Aklimatisasi Anggrek (Seri Ujikom_KM3076)
اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ
Salah satu kegiatan dalam pemeliharaan tanaman aggrek dan merupakan lanjutan kegiatan dari kultur jaringan adalah Aklimatisasi.
Aklimatisasi merupakan proses pengadaptasian tanaman hasil kultur jaringan dari botol sebelum kelapangan.
Aklimatisasi ini bertujuan untuk :
- Mengadaptasikan suhu
- Mengadaptasikan lingkungan
- Mengadaptasikan media
Pada kali ini kita akan sedikit membahas mengenai cara aklimatisasi Anggrek mulai diantaranya :
- Membuat Kompot Anggrek
- Membuat Singlepot Anggrek
- Split Anggrek
- Penyiraman
- Pemberian perlakuan Zat Pengatur Tumbuh (ZPT)
1. Kompoting Anggrek
Kompoting anggrek merupakan salah satu kegiatan pertama dalam aklimatisasi anggrek. Kompot merupakan singkatan dari Komuniti pot atau komunal pot yakni gabungan dari banyaknya bibit anggrek sejenis dalam satu pot, kelebihan dari pembuatan kompot ini adalah tingkat keberhasilan hidup dari tanaman lebih tinggi dibandingkan dengan bibit yang beru keluar dari botol langsung dibuat single pot atau pot satuan, namun ada kekurangannya juga yakni jika perlakuan bibit yang di keluarkan dari botol tersebut tidak bersih malah akan mempercepat kematian tanaman karena penyebaran dari jamur atau bakteri lebih cepat dan menyerang tanaman sekaligus, sehingga untuk mengantisipasi hal tersebut perlakuan bibit yang keluar dari botol harus bagus.
Urutan kegiatan pembuatan Kompot anggrek sebagai berikut :
- Lakukan Persiapan Alat dan Bahan. Alat bahan yang diperlukan diantaranya :
- Baki Cuci
- Pinset Panjang/Kawat Pengait
- Nampan/Waskom
- Pot 10 cm (soft pot/pot plastik)
- Kertas stensil
- Air Bersih
- Larutan desinfektan/Pestisida
- Media Tanam
- Siapkan Media Tanam Anggrek. Media tanam yang perlu disiapkan adalah moss (bisa moss putih/Spaghnum Moss, Moss Hijau atau Moss Hitam/Akar Kadaka), Pecahan genting/potongan Kulit pinus/cocochips/potongan stereofoam
- Tuliskan keterangan pada Label. Label diberikan keterangan nama anggrek yang akan di aklimatisasi dan tanggal keluar dari botol
- Siapkan Larutan pestisida. Pesitisida yang digunakan bisa bakterisida atau Fungisida atau campuran dari keduanya. untuk dosis dari pestisida yang digunakan lihat pada anjuran dosis pemakaian pada label pestisida tersebut ambil dosis terkecil dan gunakan setengah dosisnya saja misal jika tercantum dalam label dosis yang digunakan 1-2 ml/l maka kita ambil dosis terkecil yakni 1 ml dan kita buat larutan setengah dosisnya jadi kita hanya menggunakan 0,5 ml/liter larutan
- Masukkan air ke dalam botol dan botol digoyangkan, supaya bibit Anggrek (Planlet) terlepas dari media agar.
- Keluarkan Anggrek botol menggunakan kawat pengait/pinset panjang.
- Planlet dicuci menggunakan air biasa di baki cuci.
- Planlet diangkat menggunakan pinset.
- Planlet ditiriskan menggunakan baki yang beralaskan tissue/ kertas stensil.
- Planlet dicelupkan ke dalam larutan pestisida selama 3-5 detik.
- Planlet ditiriskan atau dikeringanginkan.
- Planlet ditanam pada pot/media yang telah disiapkan. Komposisi media tanam dalam pot yakni setengah bagian media kasar dan seperempat bagian menggunakan moss dibagian atasnya
- Planlet diberi label yang sudah disiapkan.
- Planlet disimpan di tempat yang telah disediakan.
- Planlet dirawat dengan baik.
Untuk Lebih Jelasnya bisa di lihat pada video berikut :
2. Single Pot Anggrek
Single pot atau pot tunggal adalah pot yang berisikan satu tanaman anggrek, kegiatan ini merupakan kelanjutan dari kegiatan sebelumnya atau kompoting ada beberapa kriteria kompot sudah bisa dilakukan single pot diantaranya :
- Varietas unggul/berkualitas baik dan jelas nama serta asal induknya
- Umur kompot berkisar antara 4-6 bulan
- Kondisi kesehatan benih baik (perakaran, bulb dan daun) bebas hama penyakit
- Pertumbuhan subur dan seragam
- Tinggi bibit lebih dari 5 cm
- Tidak ada kerusakan fisik
- Bulb atau batang tanaman berdiri kokoh
Urutan Kegiatan Single pot adalah sebagai berikut :
- Lakukan Persiapan Alat dan Bahan. Alat dan bahan yang perlu disiapkan diantaranya :
- Soft pot 5 cm/tray semai isi 32/50/72 (jangan terlalu kecil)
- Pinset
- Label
- Media Tanam
- Siapkan media tanam. Media tanam yang perlu disiapkan adalah moss (bisa moss putih/Spaghnum Moss, Moss Hijau atau Moss Hitam/Akar Kadaka), Pecahan genting/potongan Kulit pinus/cocochips/potongan stereofoam
- Tuliskan keterangan pada Label. Keterangan pada label berisikan nama tanaman dan tanggal tanam
- Pindahtanamkanlah anggrek dari Anggrek Kompotan menjadi satu pot satu Anggrek, jika diperlukan sambil diseleksi untuk membuang dau atau akar yang menguning atau mati
- Pot diberi label.
- Simpankan Pot yang berisi satu anggrek di tempat yang telah disediakan.
- Anggrek dirawat dengan baik.
Untuk lebih jelasnya bisa dilihat pada video berikut :
3. Split Anggrek
Proses spliting anggrek adalah memisahkan rumpun anggrek dari tanaman yang sudah besar yang sudah berisi lebih dari 6 bulb/batang, biasanya spliting dilakukan pada anggrek tipe pertumbuhan simpodial salahsatunya adalah jenis Dendrobium
fungsi dari spliting anggrek ini adalah untuk memperbanyak tanaman, merangsang pertumbuhan anggrek, menghindari anggrek berdesakan dalam pot.
ada beberapa syarat anggrek bisa di perbanyak dengan cara di split diantaranya :
- Bibit sehat dan bebas dari hama penyakit
- Pertumbuhan bagus
- Perakaran Sehat dan Cukup
- Tidak terlalu tua atau muda
- Bulb atau batang berasal dari tanaman yang mempunyai lebih dari 6 bulb
- Lakukan Persiapan Alat dan Bahan. Alat bahan yang perlu dipersiapkan diantaranya :
- Pisau/gunting tajam
- Pot Plastik/Soft pot
- Label
- Media Tanam
- Siapkan media tanam. Media tanam yang perlu disiapkan adalah moss (bisa moss putih/Spaghnum Moss, Moss Hijau atau Moss Hitam/Akar Kadaka), Pecahan genting/potongan Kulit pinus/cocochips/potongan stereofoam
- Siapkan indukan anggrek. Bisa juga menggunakan anggrek remaja dengan kondisi memenuhi syarat untukdi split seperti yang telah dijelaskan sebelumnya
- Indukan anggrek di split sesuai karakternya. Ambil minimal 3 bulb dalam sekali split
- Anggrek ditanam sesuai SOP.
- Tanaman Anggrek disiram dan ditempatkan sesuai tempat yang telah disediakan.
Untuk Lebih Jelasnya bisa dilihat pada video berikut :
4. Penyiraman
Penyiraman pada anggrek merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan dalam budidaya anggrek, volume dan interval penyiraman disesuaikan dengan keadaan tanaman, pada umumnya anggrek menghendaki lingkungan lembab namun tidak basah sehingga kita bisa mengatur kondisi tersebut dengan pola penyiraman yang tepat yakni disiram basah seminggu sekali dan dikabut setiap hari (tergantung cuaca). Indikator kapan harus melakukan penyiraman kita bisa cek kondisi moss, jika masih moss sudah mulai kering maka bisa dilakukan penyiraman namun jika kondisi moss masih sangat lembab tidak pelu dilakukan penyiraman.
urutan kegiatan penyiraman dan pengabutan adalah sebagai berikut :
- Lakukan Persiapan alat dan bahan. Alat dan bahan yang perlu disiapkan diantaranya :
- Gembor/Knapshack Sprayer/Selang+nozle
- Air Bersih
- Cek kondisi air, air dialirkan.
- Atur nozzle.
- Lakukan penyiraman.
- Matikan Kran
- Nozzle /gembor/knapshack sprayer dikembalikan ke tempat semula.
5. Pemberian ZPT@bojongseungitorchid Jum'at Basah, Jum'at Berkah.... #CapCut #orchidology #anggrek #orchid #menyiram #menyiramtanaman #anggreksubur #anggrekseedling #anggrekbunga #seger ♬ suara asli - ara.suhara88 - Bojongseungit Orchid
ZPT atau zat pengatur tumbuh adalah salah satu komponen yang biasa digunakan untuk mengatur pertumbuhan tanaman anggrek selain pupuk, ada 5 kelompok besar ZPT yang beredar yakni auksin, sitokinin, giberelin, ethilen dan inhibitor.
Kegiatan pengaplikasian ZPT pada anggrek adalah sebagai berikut :
- Lakukan Persiapan alat dan bahan. Alat bahan yang perlu dipersiapkan yakni :
- Gelas Ukur
- Handsprayer
- Pengaduk
- Air bersih
- Atonik
- Hitunglah kebutuhan ZPT (2ml/liter).
- Ukur ZPT sesuai kebutuhan.
- Larutkan ZPT.
- Masukkan ke dalam Handsprayer,
- Lakukan penyemprotan.
- Rapikan kembali alat yang telah digunakan.
Posting Komentar untuk "Aklimatisasi Anggrek (Seri Ujikom_KM3076)"